TRENGGALEK – Anggota Komisi VI DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, memberi Apresiasi atas kinerja dan output yang diperoleh dari PT Waskita Kar...
TRENGGALEK – Anggota Komisi VI DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, memberi Apresiasi atas kinerja dan output yang diperoleh dari PT Waskita Karya dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian, infrastruktur dan mendorong kemajuan UMKM di Indonesia.
“Waskita Karya sebagai agen pembangunan di bidang infrastruktur terus memberikan kontribusi positif untuk seluruh masyarakat dan stakeholders dalam membangun Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui pembangunan di berbagai sektor antara lain jalan tol, bendungan, kelistrikan, bangunan gedung, bandar udara, dan jalur perkeretaapian yang saat ini kita bisa rasakan manfaatnya” ungkap Mas Ibas saat menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi dengan Peran Kemitraan UMKM BUMN untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Hotel Hayam Wuruk Trenggalek, Senin (12/12/2022).
Ibas dalam materinya disampikan, sektor jalan tol saja, Waskita turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa jalan tol dengan total panjang +1.300 Km yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Jalan tol yang dibangun oleh Waskita tersebut antara lain Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (16 km), Cimanggis – Cibitung (25 km), Cilincing – Cibitung (35 km), Cinere – Serpong (10 km), Depok – Antasari (22 km), Ciawi – Sukabumi (54 km), Cileunyi – Sumedang – Dawuan (60 km), Gedebage – tasikmalaya – Cilacap (207 km), Jakarta – Cikampek II Elevated (38 km), Kunciran – Parigi (7 km), Kanci – Pejagan (35 km), Pejagan – Pemalang (57 km), Pemalang – Batang (39 km), Batang – Semarang (75 km), Yogyakarta – Bawen (76 km), Solo – Ngawi (108 km), Ngawi – Kertosono (90 km), Pasuruan – Probolinggo (44 km), Krian – Legundi – Bunder (38 km), Salatiga – Kartasura (31 km), Kayu Agung – Palembang – Betung (112 km), Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (62 km), Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 km), Bakauheni – Terbanggi Besar (41 km), Terbanggi Besar – Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang – Kayu Agung (85 km), Kayu Agung – Palembang – Betung (143 km), Balikpapan – Samarinda (7 km), dan Manado – Bitung (7 km).
“Waskita Karya sebagai agen pembangunan di bidang infrastruktur terus memberikan kontribusi positif untuk seluruh masyarakat dan stakeholders dalam membangun Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui pembangunan di berbagai sektor antara lain jalan tol, bendungan, kelistrikan, bangunan gedung, bandar udara, dan jalur perkeretaapian” paparnya.
Menurut paparan Ibas, Transformasi digital Waskita Karya sudah dimulai pada tahun 2016 dan munculnya pandemi yang datang di tahun 2020 dengan ditetapkannya digitalisasi sebagai salah satu pilar transformasi bisnis Waskita Karya, jumlah aplikasi yang dimanfaatkan perusahaan pun berkembang pesat. Dari aplikasi ERP dan dua aplikasi untuk line of business, sampai tahun 2022 ini, digitalisasi di Waskita Karya sudah menghasilkan total 26 aplikasi menambah maksimalnya layanan dan kinerja PT Waskita Karya.
“Salah satunya untuk kebutuhan procurement, Waskita Karya pada bulan Oktober lalu meluncurkan aplikasi e-procurement yang dinamai We-Proc. Aplikasi pengadaan ini mewadahi pembeli dan rekanan untuk melakukan pengadaan secara digital. dan untuk proses construction, Waskita Karya memanfaatkan teknologi virtual reality sebagai media koordinasi BIM” paparnya.
Tak hanya berhenti di implementasi teknologi, Waskita Karya kini sedang berupaya untuk meraih gelar National Lighthouse. Sebagai informasi, National Lighthouse Industri 4.0 menjadi contoh dalam transformasi digital dan penerapan teknologi 4.0. Perusahaan-perusahaan ini dianggap layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia.
COMMENTS